TabloidJAB. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi kemarin sore, Kamis, 5 Januari 2012, mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang dan terblok pohon tumbang. Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, sebanyak 46 pohon tumbang sehingga membuat jalan-jalan di Jakarta pada jam pulang kerja macet total.

Selain itu, kerugian material akibat tertimpa pohon terbilang banyak. Jalan yang terpantau macet parah, bahkan nyaris tak bergerak, adalah di kawasan Gatot Subroto menuju Slipi Jaya. Tol dalam kota pun macet parah hingga pintu tol Taman Mini.

Selain kemacetan yang tidak terkendali karena intensitas hujan di DKI Jakarta, perbaikan jalan rusak akibat hujan ikut terbengkalai, Direktur Operasi Jasa Marga Aditya Marwan mengatakan kerusakan jalan terjadi karena tingginya intensitas hujan. Perbaikan pun baru bisa dilakukan setelah hujan reda.  "Kalau ada jalan dalam pantauan kita rusak atau berlobang, kita langsung tambal dengan aspal panas. Setiap hari kita patching," paparnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (10/1).

Aditya menjelaskan hujan dengan internal waktu yang panjang menghambat mekanisme perbaikan. Masalahnya, setiap penambalan diikuti dengan intensitas hujan. Alhasil, kerusakan kembali terjadi.
"Proses patching yang ideal membutuhkan waktu minimal tiga hari," jelasnya.

(Hans)


TabloidJAB. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memperkirakan banjir di Jakarta tahun ini tidak akan sebesar saat 1996 dan 2002. Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya saat gelaran siaran pers Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor 2012, dikantornya di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur,  Kamis (12/1).
 "Banjir di Jakarta tidak akan besar karena adanya Banjir Kanal Timur (BKT), beberapa drainase juga telah diperluas di Jakarta Utara. Ini terlihat ada upaya pemerintahan pemprov DKI Jakarta mengurangi banjir," kata Balthasar.
Menurutnya masalah banjir di Jakarta ini, disebabkan karena berkurangnya tutupan lahan, daerah resapan dan perilaku masyarakat yang belum ramah lingkungan. "Padahal di Jakarta bila sungainya bersih, bisa dijadikan transportasi hingga ke laut," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk menanggulangi banjir ini, kementerian yang dipimpinnya akan bekerjasama dengan pihak terkait seperi Kementerian Pekerjaan Umum telah bekerja sama dalam suatu program yaitu Gerakan Indonesia Bersih yang telah dicanangkan pada 2011 lalu.
Gerakan ini dianggap penting mengingat misalnya sekitar 2,5 persen timbunan sampah Jakarta atau sebesar 600 m3/hari masuk kedalam Sungai Ciliwung. Apabila disebar di lapangan bola dengan tinggi timbunan sampah kurang lebih 20 cm maka setiap harinya ada timbunan sampah sebanyak tujuh lapangan sepak bola yang menyumbat Ciliwung.
 "Salah satu isi programnya dengan pembersihan sampah di sungai Ciliwung yang telah mencapai 600 meter kubik perhari, atau sama dengan 7 lapangan sepakbola," jelasnya.

(Hans)


TabloidJAB. Warga Jakarta yang ingin mengurus perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) maupun surat tanda nomor kendaraan (STNK), Jumat (13/1), bisa mendatangi layanan bus keliling yang disediakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 11.00.

Di Jakarta Pusat, perpanjangan SIM bisa dilakukan di Thamrin City dan STNK di Kantor Pos Pasar Baru. Di Jakarta Utara, perpanjangan SIM bisa dilakukan di Pos Pol Jembatan Tiga Pluit dan STNK di Graha Gapembri Kelapagading. Sedangkan di Jakarta Selatan, perpanjangan SIM bisa dilakukan di Pos Pol TMP Kalibata dan STNK di Stasiun Tanjung Barat.

Sementara warga Jakarta Barat yang ingin memperpanjang masa berlaku SIM dan STNK bisa mendatangi LTC Glodok. Untuk Jakarta Timur, perpanjangan SIM digelar di Dealer Honda Jl Dewi Sartika dan STNK di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Adapun syarat perpanjangan SIM adalah SIM lama dan KTP. Dan untuk perpanjangan STNK adalah, KTP/SIM, BPKB, STNK. SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru, SIM hilang dan jika masa berlakunya habis lebih dari setahun tidak bisa di layanan SIM Keliling. Pengendara harus ke Satpas SIM di Jl. Daan Mogot KM 11 Cengkareng. STNK Keliling hanya untuk proses perpanjangan pertahun, untuk proses lima tahunan atau ganti plat nomor silakan datang langsung ke kantor Samsat yang terdekat.

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Jl. Jenderal Sudirman Kav 55, Jakarta Selatan. Telp : 021-5276001, Fax : 021-5275090, SMS : 1717 email : tmc@lantas.metro.polri.go.id .

(Hans)


TabloidJAB. Pemerintah DKI Jakarta sepertinya masih harus bekerja lebih giat lagi dalam menata dan menjaga kenyamanan masyarakat saat ini. Pada musim penghujan sekarang ini seperinya pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kinerja dengan cepat dan tepat.
Tidak dapat di pungkiri DKI Jakarta adalah corong sekaligus contoh dari wajah pemerintahan Negara Indonesia, untuk itu pemerintah DKI Jakarta harus menunjukkan kemampuan yang memadai dalam menangani setiap masalah yang datang. Seperti halnya Banjir, Kemacetan, dan Kesehatan, dan lain sebagainya.
Melihat kondisi cuaca di Jakarta saat ini, dapat dipastikan hampir dalam satu bulan ini Jakarta terus diguyur hujan, hal ini tentu sangat memberikan efek terhadap kondisi Jakarta, seperti contoh banyak pohon tumbang, Banyaknya jalan rusak dan berlobang, Kesehatan masyarakatpun ikut terganggu.
Memandang hal tersebut pemprov DKI Jakarta dituntut untuk lebih mengedepan peningkatan pengawasan serta pelayanan yang cepat dan tidak berlarut-larut di biarkan walaupun kondisi cuaca sekarang belum menentu.
Ir. Catharina Suryowati, M.Si, Kepala Dinas Pertamanan Dan Pemakaman menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengantisipasi penanggulangan bencana pohon tumbang di seluruh DKI Jakarta. Dijelaskan lagi, tentunya pemprov DKI Jakarta lebih mengawasi secara detail dan menyebar, dimana ribuan pohon disepanjangan jalan yang harus kami jalani dan awasi, dan meningkatkan patrol pengawasan, tutur Catharina Suryowati. (08/01).
Cathrina Suryowati juga mengajak kerjasama yang baik kepada seluruh lapisan masayarakat DKI Jakarta untuk bersama-sama ikut membantu, seperti halnya melaporkan secepat mungkin kepada petugas pertamanan apabila melihat pohon yang rawan, dan kami juga sangat mengharapkan saran kritikan yang membangun dari masyarakat demi kenyamanan kita bersama, tambahnya.

(Hans)

TabloidJAB. Posisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bakal kembali lengkap. Menyusul ditunjuknya pengacara senior Albert Hasibuan menggantikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie yang mengundurkan diri sejak Juni 2011 lalu.

Berdasarkan informasi Biro Pers Kepresidenan, SBY bakal melantik Albert Hasibuan pada pukul 11.00 WIB di Istana Negara, Selasa (10/1). Sebagai informasi anggota Wantimpres sempet bolong lantaran Jimly mengundurkan diri lanntaran mengikuti seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. SBY pun memenuhi permintaan Jimly melalui keputusan presiden yang ditandatangani pada 22 Juni 2010.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan baik diminta atau tidak kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Namun, dalam bertugas, Wantimpres dilarang untuk memberikan dan menyebarluaskan keterangan, pernyataan, isi nasihat serta pertimbangan kepada pihak manapun.

Wantimpres beranggotakan sembilan orang yang bertugas di bidang yang berlainan. Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup dipegang oleh Emir Salim, bidang Hubungan Antar Agama dijabat oleh KH Ma'ruf Amin, bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah dipegang oleh Ginandjar Kartasasmita, dan bidang Pertahanan dan Keamanan dijabat oleh Widodo AS.

Kemudian, Ryaas Rasyid pada bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi, Hassan Wirajuda pada bidang Hubungan Luar Negeri/Internasional, Meutia Hatta Swasono dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Fadilah Supari pada bidang Kesejahteraan Rakyat, dan Albert Hasibuan yang akan menjabat bidang Hukum dan Ketatanegaraan.

(HanS)

bookmark
bookmark
bookmark
bookmark
bookmark

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut